Cinta
merupakan prangkat lunak yang diinstal oleh sang Pencipta pada saat manusia itu
diciptakan. Berkat cinta manusia bisa hidup bahagia, dan tanpa cinta pasti
kehidupan terasa hambar bak sayur tanpa garam. Hal ini dikarenakan cinta
merupakan perangkat inti dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia. Dengan
cinta manusia tak akan saling membunuh, namun sebaliknya dengan cinta manusia
akan saling menolong, dengan cinta manusia punya rasa asih, dan dengan cinta
manusia bisa menemukan pasangan hidup yang dicintai.
Berbicara
mengenai cinta, tentu tak terlepas dari hubungan asmara yang dirajut oleh insan
atau manusia dengan lawan jenisnya. Ikatan perasaan cinta yang terpaut sebelum
pernikahan biasanya disebuat pacaran, sdangkan ketika ikatan cinta itu terjalin
setelah pernikahan maka proses itu berlanjut menjadi proses berumah tangga.
Proses pacaran terkadang tidak berlanjut kepada proses brikutnya yaitu pernikahan.
Hal ini dikarenakan ketidakcocokan, tidak direstui orang tua, berpisah jarak,
dan lain sebagainya yang menurut penilaian individu masing-masing tidak bisa
membuat komitmen cinta itu berlanjut. Namun ada juga yang berlanjut kejenjang
pernikahan dengan menjalani proses berumah tangga dengan satukali percintaan.
Dan proses cinta dengan wadah rumah tangga itu kebanyakan berlanjut hingga ahir
hayat, namun ada juga yang putus atau karam ditengah jalan dan berbuntut
perceraian. Begitulah proses perjalanan asmara cinta makhluk yang diciptakan
berpasangan-pasangan ini dalam kehidupan didunia pada umumnya.