PUISI RENUNGAN

FATMORGANA

duniA
seolah permata yang memancarkan kilauan sinarnyA
namun iA
adalah seonggok es belakA
meleleh ketika matahari menyinarinyA
memang panggung hidup yang sementarA
penuh dengan kenikmatan yang begitu memesonA
namun kenikmatan itu hanya fatamorganA
habis dimakan masA
sedang kenikmatan abadi yang tiada tarA
tiada lekang masA
berada di alam abadi setelah duniA
Sebagai makhluk sempurnA
maukah kita membeli dunia dengan surgA
Pupus nikmat abadinyA
tunas nikmat sementarA

20 April 2012, tanjungpinang IndonesiA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar